Strategi Charm Pricing Sebagai Tips
Usaha Sukses
Bagi Anda yang memiliki usaha, sebagai pemilik usaha tentunya Anda harus cermat dalam menentukan
harga jual produk Anda. Ada berbagai strategi yang bisa dilakukan dalam menentukan harga. Salah satu
trik yang umum dilakukan sebagai tips usaha sukses adalah Charm Pricing. Pernahkah Anda mendengar
istilah tersebut?
Pastinya Anda pernah menemukan toko atau penjual yang menjual produknya dengan harga berakhiran
dengan angka 9. Seperti Rp 19.000, Rp. 299.000 dan seterusnya. Nah, trik inilah yang dinamakan Charm Pricing.
Strategi ini menimbulkan kesan pada pembeli bahwa harga yang diberikan jauh lebih murah. Padahal,
sebenarnya, harga yang dikurangi hanya 1000 rupiah. Bahkan menurut survei, dengan strategi berikut,
Anda bisa meningkatkan penjualan hingga 20-40%. Lumayan, bukan?
Tertarik menggunakan strategi Charm Pricing? Yuk, pelajari keuntungan dan kerugian strateginya lebih lanjut!
Keuntungan dan Kerugian Strategi Charm Pricing
Ternyata, menentukan harga jual dengan strategi ini memiliki keuntungan dan kerugiannya sendiri.
Keuntungannya, sebagai penjual, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan menimbulkan
kesan bahwa produk Anda lebih terjangkau dibandingkan yang lainnya. Dengan demikian, Anda pun bisa
membangun hubungan yang baik dengan pelanggan Anda. Namun, kerugiannya adalah, pembeli akan terus
mencari harga yang lebih murah untuk berbelanja.
Strategi ini pun tidak menjamin bahwa produk yang Anda jual akan otomatis laku. Sebagai penjual, Anda
harus bereksperimen secara langsung untuk melihat apakah penjualan Anda meningkat dengan strategi ini.
Namun, bagi pengusaha pemula, strategi ini cukup baik untuk membuat pembeli tertarik dengan barang jualan Anda.
Tips Usaha Sukses Menentukan Harga Jual
Lalu, bagaimana cara terbaik bagi kedua pihak penjual dan pembeli dalam menentukan harga jual barang?
Langkah pertama, Anda bisa menentukan harga jual dengan menghitung ongkos produksi terlebih
dahulu. Ada 3 bagian yang harus Anda perhitungkan, yaitu:
- Ongkos material: perhitungan bahan mentah dan peralatan produksi
- Ongkos karyawan perusahaan
- Ongkos lain-lain: ongkos yang tidak berhubungan dengan produksi, contohnya biaya operasional,
- biaya marketing dan lainnya.
Sederhananya, Anda bisa menggunakan rumus HARGA JUAL = MODAL (BIAYA PRODUKSI)
+ NILAI KEUNTUNGAN YANG DIINGINKAN
Selanjutnya, jangan lupa juga untuk mempertimbangkan harga yang diberikan oleh kompetitor di sekitar Anda.
Perhatikanlah apakah mereka menjual lebih mahal karena kualitas yang ditetapkan? Apakah mereka menjual
lebih murah karena material yang digunakan berbeda? Semua ini harus diperhatikan dengan melakukan survei
ke sekitar Anda.
Itulah ulasan mengenai trik penetapan harga yang bisa Anda pertimbangkan. Tertarik menggunakan strategi
Charm Pricing? Semoga ulasan diatas bisa membantu Anda menetapkan harga yang tepat, ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar